Syaithan Menyingkap Perihal Perjanjian
Setelah perjanjian rampung dan para peserta hampir saja akan
berpencar, salah satu syaithan menyingkap pelaksanaannya. Namun manakala
penyingkapan ini baru terjadi pada detik-detik akhir saja dan tidak
mungkin menyampaikan kepada para pemimpin Quraisy mengenai berita
rahasia ini sehingga mereka dapat menyerang secara mendadak orang-orang
yang berkumpul di celah itu, maka syaithan tersebut berdiri di puncak
bukit sembari berteriak dengan suara yang tidak pernah sekencang itu
terdengar, "Wahai Ahlul Akhâsyib (rumah-rumah)! Apakah kalian ingin
mengetahui Muhammad dan para penganut Shâbi`ah (menurut klaim
mereka-red) yang bersamanya? Sungguh, mereka telah berkumpul untuk
memerangi kalian."
Lalu Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wa sallam bersabda, "Inilah
Azibbul 'Aqabah (nama syaithan dan berbentuk ular-red), Demi Allah, aku
akan mengkonsentrasikan untuk (menghadapi) mu wahai musuh Allah!."
Kemudian beliau menyuruh mereka untuk berpencar dan kembali ke barak
masing-masing.
Persiapan Kaum Anshor Untuk Menggempur Kaum Quraisy
Ketika mendengar suara syaithan tersebut, al-'Abbas bin 'Ubadah bin
Nadllah berkata, "Demi Dzat Yang mengutusmu dengan al-Haq, jika engkau
menghendaki, maka kami besok akan membuat tunduk penduduk Mina dengan
pedang-pedang kami ini." Lantas Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam
bersabda, "Kita tidak diperintahkan demikian, akan tetapi kembalilah
kalian ke barak masing-masing." Lantas merekapun kembali dan tidur
hingga pagi hari.
Kaum Quraisy Mengajukan Protes Kepada Para Pemimpin Yatsrib
Ketika berita tersebut telah sampai ke telinga kaum Quraisy
terjadilah kegemparan di tengah mereka yang menimbulkan ketidakstabilan
dan kesedihan karena mereka sebenarnya sangat mengetahui persis apa
ekses yang akan disemai oleh bai'at seperti itu dan akibatnya langsung
terhadap diri dan harta mereka. Maka, begitu pagi menyingsing,
berangkatlah rombongan besar yang terdiri dari para pemimpin Mekkah dan
para penjahat kelas kakapnya menuju perkemahan penduduk Yatsrib guna
mengajukan protes keras terhadap dilaksanakannya perjanjian ini. Mereka
berkata, "Wahai Para khalayak suku Khazraj! Sesungguhnya telah sampai
berita ke telinga kami bahwa kalian telah mendatangi shahib (teman,
maksudnya Nabi Muhammad-red) kami ini untuk kalian bawa keluar dari
belakang kami dan membai'atnya dalam upaya menyerang kami. Dan,
sesungguhnya demi Allah, tidak ada satu perkampunganpun dari
perkampungan yang dihuni bangsa Arab yang lebih kami benci bergejolaknya
perang antara kami dan mereka selain kalian."
Manakala kaum Musyrikin suku Khazraj tidak tahu menahu soal bai'at
tersebut karena dilakukan dengan penuh rahasia dan di bawah kegelapan
malam, maka mereka-mereka ini langsung bangkit untuk bersumpah atas nama
Allah, "Tidak terjadi hal seperti itu dan kami tidak mengetahuinya."
Hingga datanglah mereka menghadap 'Abdullah bin Ubay bin Salul yang
langsung menyeletuk berkata, "Ini berita batil, bukan seperti ini
kejadiannya dan kaumku tidak akan ada yang berani lancang terhadapku
seperti ini. Andaikata aku berada di Yatsrib niscaya kaumku tersebut
tidak berani berbuat seperti itu terhadapku hingga menunggu perintahku
dulu."
Sementara kaum Muslimin di kalangan mereka, satu sama lain saling
melirik, kemudian membungkam diri, tidak seorangpun dari mereka yang
berbicara, menyanggah ataupun membenarkan.
Pada pemuka Quraisy lebih cenderung membenarkan kaum Musyrikin, lalu pulang dengan tangan hampa.
Kepastian Berita Bagi Quraisy Dan Upaya Mengusir Para Peserta Bai'at
Para pemimpin Mekkahpun pulang dalam kondisi semi yakin terhadap
kebohongan berita tersebut, akan tetapi mereka masih melacak terus
informasi tentangnya dan mengkajinya secara seksama hingga akhirnya
mereka yakin bahwa sebenarnya berita itu benar adanya dan pembai'atan
benar-benar telah terjadi. Berita tersebut diketahui setelah para
jema'ah haji pulang ke negeri mereka masing-masing. Para pasukan berkuda
kaum Quraisy bergegas menguber orang-orang Yatsrib. Namun semua ini
ibarat nasi telah jadi bubur, hanya saja rupanya mereka sempat memergoki
Sa'd bin 'Ubadah dan al-Mundzir bin 'Amr, lalu langsung mengusir
mereka. Terhadap al-Mundzir, mereka tidak dapat berbuat banyak sedangkan
terhadap Sa'd, mereka menangkapnya, kedua tangannya diikat ke lehernya
dengan tali kendaraannya, lalu mereka memukulnya, menyeretnya dan
mencambak rambutnya hingga memasuki kota Mekkah. Tak berapa lama,
datanglah al-Muth'im bin 'Adiy dan al-Hârits bin Harb bin Umayyah yang
membebaskannya dari tangan mereka. Hal ini dapat terjadi, karena Sa'd
rupanya pernah memberikan perlindungan kepada kafilah kedua orang
tersebut untuk lewat di Madinah. Ketika mereka kehilangan jejak Sa'd,
kaum Anshor melakukan musyawarah untuk kembali mengambilnya, namun
tiba-tiba dia sudah muncul di hadapan mereka sehingga semua kaum Anshor
ini akhirnya meneruskan perjalanan hingga sampai ke Madinah.
Itulah Bai'at 'Aqabah yang lebih dikenal dengan Bai'at 'Aqabah Kubro
yang berlangsung dalam suasana yang diliputi rasa cinta, loyalitas,
solidaritas antar sesama kaum Mukminin yang terpencar-pencar, saling
percaya, keberanian dan kepahlawanan di dalam menempuh jalan ini.
Seorang Mukmin dari kalangan penduduk Yatsrib tentu amat empati terhadap
saudaranya yang tertindas di Mekkah, fanatik terhadapnya, murka
terhadap orang yang menzhaliminya serta bergemuruh di seluruh persendian
tubuhnya perasaan kasih terhadap saudaranya ini yang dicintainya dari
kejauhan di dalam Dzat Allah.
Curahan-curahan hati dan perasaan-perasaan seperti ini bukan muncul
akibat adanya hubungan ras yang hanya numpang lewat dan sewaktu-waktu
bisa saja redup akan tetapi ia bersumber dari keimanan kepada Allah,
Rasul dan Kitab-Nya. Keimanan yang tidak akan luntur di hadapan
kekuatan-kekuatan zhalim dan musuh manapun. Keimanan yang bila
semilirnya telah berhembus, maka ia akan membawa sesuatu yang
menakjubkan terhadap 'aqidah dan praktiknya. Dengan keimanan seperti ini
kaum Muslimin mampu menorehkan berbagai pekerjaan di atas
lembaran-lembaran masa, meninggalkan bekas padanya, tiada padanannya di
masa lampau dan kontemporer serta tidak akan ada pula pada masa yang
akan datang.
Home
»
»Unlabelled
» Bai'at Aqobah 2 ( B)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment